Friday, January 12, 2007

Mengapa Mengkaji Budaya dari Aspek Sosiologis?

Mengapa Mengkaji Budaya dari Aspek Sosiologis?

Ada dua latar belakang utama:

1. Karena berlangsung perubahan pola-pola baru dalam kehidupan masyarakat:
Realitas sosial menunjukkan mencairnya batas-batas geo-politik dan sosio-kultural dari kesatuan-kesatuan sosial yang ada sebelumnya. Implikasinya antara lain masyarakat Indonesia tidak lagi dapat menentukan, mendefinisikan dirinya dan lingkungannya dengan kerangka berfikir dan berperilaku (frame of mind and conduct) yang utuh seperti sebelumnya

2. Karena muncul tuntutan adanya perspektif-perspektif baru dalam memahami persoalan tersebut. Perspektif yang berkembang kini dalam satu disiplin ilmu bukan hanya berkembang pesat tetapi juga merujuk, berinteraksi bahkan ada yang secara radikal membangun landasan epistemologis baru dari kajian sebelumnya.


Beberapa realitas sosial yang menunjuk pada hal diatas:
1. Memahami budaya sebagai konteks sosial adalah menempatkan 'dinamika perubahan' dalam masyarakat sebagai titik sentral (fokus kajian). Dinamika yang berkembang yang kurang dapat dijelaskan oleh 'mainstream' paradigma lama sosiologis.

2. Memahami budaya sebagai proses antara makna dan tindakan (sosial)

3.Memahami relasi kekuasaan dan struktur kekuasaan, dalam bingkai berpikir yang lebih mewakili kondisi kontekstual. Subyek kekuasaan, bukan hanya relasi antara subyek (individu) dengan struktur, tetapi juga meliputi segala dimensi politis individual, kelompok, dst.

4.Mengidentifikasi bagaimana pola-pola relasi kuasa dijalankan, bentuk2 dominasi dan hegemoni baru yang lebih canggih

5.Mengidentifikasi ruang (medan) di luar realitas empirik melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dimana 'ruang interaksi' mengaburkan kondisi struktur dan kesadaran yang meliputi subyek

Berbagai persoalan diatas dapat diturunkan ke dalam wilayah spesifikasi issue spt:
1.Medan kekuasaan pengetahuan, apa, siapa dan bagaimana
2. Identitas, Problematisasi 'liyan' dan mobilisasi identitas sebagai political resources
3.Bentuk-bentuk penindasan baru, reproduksi neo-imperialisme dan kolonisasi 'mind'
4. Gaya hidup, self-interest dan mekanisme reproduksi kapitalisme massa
5. Kritik sosial dan reproduksi sosial
6.Problema artikulasi dan signifikansinya di dalam praktek sosial, politik, ekonomi dan berkesenian

dst...tunggu posting artikel pengantar topik2 diatas

tia